Rabu, 24 Juli 2013

Jenis Burung Kacamata dan Spesifikasinya

Jenis Burung Kacamata dan spesifikasinya

Kacamata Enggano (Zosterops salvadorii)) 
Deskripsi:                 Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun, dada kuning, bagian sisinya abu-abu muda, dan perut putih-krem. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun warna bulu bagian perut putih krem
Suara                       Mirip Kacamata biasa.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di P.Enggano, lepas pantai P.Sumatera.
Tempat hidup          Umum, mudah ditemukan dan mirip Kacamata biasa.


Kacamata Biak (Soepiori White-eye) (Zosterops mysorensis)
Deskripsi                  Kecil (11). Satu-satunya burung kacamata yang tidak memiliki lingkaran-mata di Pulau Papua, dan hanya hidup di Pulau Biak.
Suara                       Cicitan khas burung kacamata dengan pola dasar nada sedang sampai tinggi (nada agak semakin merendah) yang diulang lima kali.
Persebaran dan ras Endemik atau diketahui hanya hidup di Pulau Biak
Tempat hidup          Hidup bergabung dengan jenis-jenis burung lain yang menghuni hutan dan hutan sekunder.


Kacamata Arfak (Dark-capped White-eye) (Zosterops fuscicapilla : Zosterops fuscicapillus)
Deskripsi                  Kecil (11). Bulu di seluruh tubuh bagian bawah berwarna kuning dengan sapuan zaitun. Burung-burung di daratan utama memiliki dahi hitam, tidak ada pada populasi di P. Goodenough (Papua Nugini)
Suara                       Cicitan panggilan dalam kawanan “tsyew” yang diulang-ulang. Lebih jarang mengeluarkan suara cicitan dibandingkan jenis-jenis burung kacamata yang lain. Juga memiliki kicauan berangkai “Chips” yang mengalir, bernada seperti burung gereja.


Kacamata Papua (Mountain White-eye) (Zosterops novaeguineae))
Deskripsi                  Kecil (11). Tidak ada warna hitam di dahi, warna kuning di tenggorokan memanjang sampai dada.
Suara                       Cicitan “tsyew” yang indah, menurun, sering dikeluarkan bersahutan oleh kawanan dalam kelompok. Juga nada getar yang pendek, kadang semakin meninggi. Di Timur, kicauan berupa siulan panjang yang indah dan nada-nada tinggi bersambungan seperti kicauan Decu belang. Di daerah kepala burung, kicauan terdiri dari beberapa nada yang berbeda dan disertai getaran bernada tinggi dan indah pada nada yang lebih rendah.
Kacamata Seram (Zosterops stalkeri))
Deskripsi                  Mirip Kacamata-dahi hitam. Bedanya, Kacamata seram memiliki paruh yang warnanya lebih pucat, dan ukuran pangkal paruh lebih lebar; lingkaran-mata lebih sempit dan terputus di depan; mahkota dan sisi-sisi kepala hitam dan tubuh bagian bawah kuning-kecoklatan-gelap tergradasi menjadi lebih kuning-kecoklatan di tungging; dada dan lambung bagian samping putih-keabu-abuan; penutup ekor bagian bawah jingga-kuning; paha keputih-putihan; dan penutup ekor bagian atas hitam-kecoklatan. Burung jantan dan betina memiliki deskripsi yang sama. Burung remaja memiliki warna bulu di tenggorokan yang lebih hijau dan lebih menyebar, dengan lebih banyak campuran warna hitam pada bulu-bulu di dagu.
Persebaran dan ras    Endemik atau hanya diketahui hidup di Pulau Seram, Maluku tenggara.
Tempat hidup             Mudah dijumpai di hutan dataran rendah, termasuk hutan sekunder dan di sekitar pemukiman penduduk. Diketahui memakan berbagai jenis serangga dan diduga juga mengkonsumsi aneka buah dan nektar.

Kacamata Makasar (Lemon-throated White-eye) (Zosterops anomalus)
Deskripsi                  Kecil (12 cm.). Lingkaran-mata hitam; tenggorokan kuning; perut putih; penutup ekor bagian bawah putih.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi selatan.
Tempat hidup          Mudah dijumpai di perbukitan bersemak yang dihutankan, hutan sekunder, dan tepi hutan sampai ketinggian 1370 mdpl.



Kacamata Sulawesi (Pale-bellied White-eye) (Zosterops consobrinorum)
Deskripsi                  Kecil (11,5 – 12 cm.). Tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning keemasan; perut putih. Mirip dengan kacamata gunung, bedanya pada kacamata gunung warna tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning kehijauan.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi tenggara: Pesisir Timur.
Tempat hidup          Jarang dijumpai di lahan budidaya, perdu, petak-petak hutan pamah yang tersisa, tepi hutan dan perkebunan sampai ketinggian 300+ mdpl. Sepertinya penyebarannya terbatas di semenanjung tenggara pulau Sulawesi.
Kacamata Gunung (Mountain White-eye) (Zosterops montanus))
Deskripsi                  Berukuran kecil (11cm), berwarna zaitun, perut berwarna putih atau abu-abu. Tubuh bagian atas hijau zaitun, perut keputih-putihan, sisi tubuh kecoklatan. Iris putih, paruh atas berwarna hitam, paruh bawah lebih pucat, kaki hitam.
Suara                       Cicitan dengan nada tinggi.
Tempat hidup          Khas burung Kacamata yang bergerak aktif dalam kelompok di pucuk-pucuk pohon dan sangat ribut saat berburu serangga-serangga kecil. Hidup di pegunungan (menghuni hutan primer, tepi hutan, dan pertumbuhan sekunder, juga hutan Cemara di pegunungan Timor pada rentang ketinggian antara 900 – 3000 mdpl.
Kacamata Jawa (Javan White-eye) (Zosterops flavus)
Deskripsi                  Kecil (10 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata laut, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih kecil, warna lebih terang, dan tanpa bintik hitam pada kekang.
Suara                       Kicauan berupa nada kontak yang tinggi diantara anggota kelompok.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Kalimantan dan Jawa.
Tempat hidup             Menghuni hutan magrove, semak-semak pantai, dan hutan pantai di pesisir Kalimantan Selatan dan pantai utara Jawa serta pesisir selatan P.Madura. Beberapa laporan mencatat burung ini mengunjungi pohon Langsat dan pohon Dadap. Diperlukan penelitian lebih jauh karena informasi tentang jenis ini sangat terbatas.
Kacamata Laut (Lemon-bellied White-eye) (Zosterops chloris)
Deskripsi                  Kecil (11 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning-lemon-pucat. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata jawa, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih besar dan kekang hitam gelap.
Suara                       Kicauan berupa nada tinggi yang tipis.
Persebaran dan ras Pulau-pulau di Laut Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara sampai pulau-pulau di Papua bagian barat.



Terdiri atas 5 sub-spesies:
  • Chloris                      Ciri: Bulu-bulu pada tubuh bagian bawah berwarna kuning lebih tua.
  • mentoris                   Ciri: mirip dengan Z. c. chloris tetapi memiliki ukuran paruh yang lebih kecil.
  • Flavissimus              Ciri: Kekang lebih terang dan lebih kuning, tunggir juga kekuningan.
  • intermedius
  • maxi                         Ciri: Bulu-bulu pada tubuh bagian bawah lebih pucat, bagian atas lebih kusam dan lebih hijau.
Tempat hidup             Khas burung kacamata yang bergerak aktif dalam kelompok, seperti tidak kenal lelah. Terbang diantara pepohonan dan semak-semak pada semua bagian pohon, terutama di kawasan hutan semak pantai.
Kacamata Belukar (Everett’s White-eye) (Zosterops everetti)
Deskripsi                  Kecil (11 cm.), berwarna zaitun. Identifikasi lebih baik dilakukan berdasarkan ketinggian tempatnya berada. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun garis kuning di bawah dada tengah lebih lebar dan sisi tubuh berbulu abu-abu lebih tua.
Suara                       Cicitan lembut “tsii-tsii” dan nyanyian kecil bergetar.
Persebaran dan ras Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu sampai barisan pegunungan Poi, juga di Barito Ulu dan Kayan Mentarang.
Terdiri atas 8 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • wetmorei                   Thailand bagian selatan dan timur-lau (ke selatan sampai Trang); mungkin juga ditemui di Myanmar Selatan (Tenasserim).
  • tahanensis                ujung selatan  Thailand (Yala), Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan (Sabah, dan semua provinsi di Kalimantankecuali Kalbar).
  • Boholensis                Samar, Calicoan, Biliran, Leyte dan Bohol, di Filipina.
  • everetti                      Cebu, di Philippines bagian tengah.
  • siquijorensis             Siquijor, di Filipina bagian selatan.
  • basilanicus               Dinagat, Siargao, Camiguin Sur, Mindanao dan Basilan, di Filipina bagian selatan.
  • mandibularis            Kep. Sulu (Jolo, Tawitawi, Sanga Sanga, Bongao, Papahag).
  • babelo                      Kep. Talaud (Karakelong dan Salibabu), di selatan Filipina.
Tempat hidup             Berperilaku seperti jenis-jenis burung Kacamata yang lain, hidup di hutan perbukitan dan pegunungan pada rentang ketinggian antara 800 – 1700 mdpl.
Kacamata Topi-hitam (Black-capped White-eye) (Zosterops atricapilla)
Deskripsi                  Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun.Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun dahi dan mahkota berbulu hitam, tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah lebih gelap.
Suara                       Mirip Kacamata biasa berupa cicitan lembut.
Persebaran dan ras Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu, G.Mulu, Batu Patap, dan Kayan Mentarang.

Terdiri atas 2 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • viridicatus                 Sumatra bagian utara (Peg. Leuser, di Aceh; kawasan Berastagi, di Sumatera Utara).
  • atricapilla                 Sumatra bagian tengah dan selatan; Kalimantan bagian utara dan tenggara (G. Kinabalu, G. Mulu, Batu Patap, Ulu Sabai, Tutoh; kawasan Kayan bagian atas; Peg. Meratus).
Tempat hidup             Umum, mudah ditemukan dalam kelompok yang terbang aktif di antara tajuk pepohonan dan semak-semak di hutan perbukitan dan pegunungan pada rentang ketinggian antara 700 – 3000 mdpl.
Kacamata Biasa (Oriental White-eye) (Zosterops palpebrosus), Siki nangka (Sunda)
Deskripsi                  Kecil (11 cm), berwarna hijau kekuningan, tubuh bagian bawah seluruhnya kuning, tunggir kuning dan ekor hitam. Iris coklat-kuning, paruh coklat tua, kaki abu-abu zaitun. Ras Z. p. buxtoni dan Z. p. auriventer sangat mirip Kacamata gunung. Perbedaannya terletak pada garis kuning sempit di bawah perut tengah dan bulu paha yang berwarna abu-abu muda. Ras Z. p. melanurus di tempat lain di Jawa: tubuh bagian bawah kuning, ada bercak kuning di atas paruh, tubuh bagian atas hijau-zaitun, tenggorokan dan tungging kuning, hanya sedikit atau sama sekali tidak ada warna kuning di atas kekang.
Suara                          Cicitan: “ciw” yang tinggi, “tiri-iri-tiri” “dzi-da-da”, suara metalik berulang “dza-dza”, atau “tsi-tsi-tsi” yang lembut. Cicitan terus menerus jika dalam kelompok.
Persebaran dan ras    India utara sampai Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.
Terdiri atas 11 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • palpebrosus              Arab bagian tenggara (P.Mahawt, di Oman); Afghanistan bagian timur laut, Pakistan dan India timur bagian utara sampai China bagian selatan (Xizang bagian tenggara, Sichuan bagian barat daya dan Yunnan timur sampai Guangxi bagian barat daya) dan Myanmar (kecuali bagian selatan dan tenggara).
  • nilgiriensis                Western Ghats bagian selatan (Perbukitan di selatan Karnataka dan Tamil Nadu bagian barat), di India bagian barat daya.
  • salimalii                    Eastern Ghats bagian selatan (Shevaroy, Chitteri, Seshachalam, Nallamalai), di India bagian tenggara.
  • egregius                    dataran rendah India, Kepulauan Laccadive dan Sri Lanka.
  • siamensis                  Myanmar bagian selatan (Pegu, Kayah, Kayin), Thailand bagian utara, timur, dan tenggara serta Indochina bagian barat laut.
  • nicobaricus               Kepulauan Andaman dan kepulauan Nicobar (kecuali bagian selatan).
  • williamsoni               Pantai teluk Thailand (dari selatan Bangkok sampai Pattani) dan Kamboja bagian barat.
  • auriventer                 Ujung paling selatan Myanmar (Sungai Tenasserim), Pantai barat Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia bagian barat dan tenggara (termasuk kepulauan Ra, Libong, Pinang, Kelompok muara Kelang dan Pulau Pisang di ujung pantai barat, dan pantai timur Tioman), Singapura, wilayah berpantai di timur Sumatra, kepulauan Riau (Kundur), Pulau Bangka, Kepulauan Natuna bagian selatan dan Kalimantan (Sarawak bagian barat, Brunei).
  • buxtoni                     Perbukitan di Sumatera, dan ujung paling Barat Pulau Jawa (Bantam dan Bogor).
  • melanurus                Jawa dan Bali.
  • unicus                       Sunda kecil (Sumbawa dan Flores).
Tempat hidup             Bergerak aktif dalam kelompok besar yang seringkali bercampur dengan jenis-jenis burung lain, seperti Sepah dan Cikrak. Mengunjungi puncak-puncak tertinggi tumbuhan primer dan sekunder di hutan dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1.400 mdpl. Mudah dijumpai di Sumatera, Jawa, Bali, Sumba, dan Flores namun terbatas persebarannya di Kalimantan. Di Kalimantan, jarang ditemukan di hutan mangrove dan daerah pesisir, tercatat di Natuna selatan, Pontianak, dan Serawak barat daya.

Kacamata Halmahera (Cream-throated White-eye) (Zosterops atriceps)
Deskripsi                  Kecil (12 cm). Kepala hitam-kecoklatan; tenggorokan dan perut putih; penutup ekor bagian bawah kuning-pucat.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Maluku utara
Terdiri atas 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
  • dehaani                 Morotai, di Maluku utara. Ciri: warna bulu pada mahkota kehitaman
  • fuscifrons              Halmahera. Ciri: warna bulu pada mahkota hijau-zaitun.
  • atriceps                  Bacan dan Obi.Catatan: Populasi di Bacan memiliki warna bulu di mahkota zaitun-lembayung-kemerahan-tua.
Tempat hidup          Mudah dijumpai di hutan primer, hutan pamah sekunder,  dan hutan perbukitan, tepi hutan dan lahan budidaya, juga hutan Mangrove sampai ketinggian 700 mdpl., kecuali di P.Obi yang tidak ditemukan dibawah ketinggian 220 mdpl.
Kacamata Wallacea (Yellow-spectacled White-eye) (Zosterops wallacei)
Deskrips                   Kecil (11,5 cm.). Dahi, muka, dan tenggorokan kuning; tidak ada warna putih pada lingkaran mata; perut keputih-putihan; tunggir kuning.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Nusa Tenggara Barat, meliputi Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Besar, Lomblen, Sumba.
Tempat hidup          Cukup mudah ditemukan menghuni daerah semak-semak kering, rumpun tumbuhan rimbun yang rendah, tepi hutan, pertumbuhan sekunder, hutan primer dan sekunder, bahkan di kawasan hutan yang telah rusak berat, dan lahan budidaya yang pohonnya sedikit sampai ketinggian 1050 mdpl.



 
 Kacamata Jawa, Zosterops flavus
 
 Kacamata laut, Zosterops chloris



 Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
 
 Kacamata Kai, Zosterops grayi
 
 Kacamata Tual, Zosterops uropygialis
 
Kacamata Sulawesi, Zosterops consobrinorum
 
 Kacamata Makasar, Zosterops anomalus
 
 Kacamata Wallacea, Zosterops wallacei
 
 Kacamata Sangihe, Zosterops nehrkorni (sudah hampir punah dan sudah sangat jarang sekali terlihat)
 
 Opior dwiwarna (kacamata Seram), Zosterops stalkeri – terkadang dimasukkan ke dalam genus Tephrozosterops
 
 Kacamata Halmahera, Zosterops atriceps
 
 Kacamata kecil, Zosterops minor
 
 Kacamata kepala-hitam, Zosterops hypoxanthus
 
 Kacamata Biak, Zosterops mysorensis
 
 Kacamata Arfak, Zosterops fuscicapilla – sebelumnya fuscicapillus
 
Kacamata Buru, Zosterops buruensis]belum ada gambarnya

Kacamata Ambon, Zosterops kuehni
 
 Kacamata Papua, Zosterops novaeguineae
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar