Jenis Burung Kacamata dan spesifikasinya
Kacamata Enggano (Zosterops salvadorii))
Deskripsi: Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun, dada kuning, bagian sisinya abu-abu muda, dan perut putih-krem. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun warna bulu bagian perut putih krem
Suara Mirip Kacamata biasa.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di P.Enggano, lepas pantai P.Sumatera.
Tempat hidup Umum, mudah ditemukan dan mirip Kacamata biasa.
Kacamata Biak (Soepiori White-eye) (Zosterops mysorensis)
Deskripsi Kecil (11). Satu-satunya burung kacamata yang tidak memiliki lingkaran-mata di Pulau Papua, dan hanya hidup di Pulau Biak.
Suara Cicitan khas burung kacamata dengan pola dasar nada sedang sampai tinggi (nada agak semakin merendah) yang diulang lima kali.
Persebaran dan ras Endemik atau diketahui hanya hidup di Pulau Biak
Tempat hidup Hidup bergabung dengan jenis-jenis burung lain yang menghuni hutan dan hutan sekunder.
Kacamata Arfak (Dark-capped White-eye) (Zosterops fuscicapilla : Zosterops fuscicapillus)
Deskripsi Kecil (11). Bulu di seluruh tubuh bagian bawah berwarna kuning dengan sapuan zaitun. Burung-burung di daratan utama memiliki dahi hitam, tidak ada pada populasi di P. Goodenough (Papua Nugini)
Suara Cicitan panggilan dalam kawanan “tsyew” yang diulang-ulang. Lebih jarang mengeluarkan suara cicitan dibandingkan jenis-jenis burung kacamata yang lain. Juga memiliki kicauan berangkai “Chips” yang mengalir, bernada seperti burung gereja.
Kacamata Papua (Mountain White-eye) (Zosterops novaeguineae))
Deskripsi Kecil (11). Tidak ada warna hitam di dahi, warna kuning di tenggorokan memanjang sampai dada.
Suara Cicitan “tsyew” yang indah, menurun, sering dikeluarkan bersahutan oleh kawanan dalam kelompok. Juga nada getar yang pendek, kadang semakin meninggi. Di Timur, kicauan berupa siulan panjang yang indah dan nada-nada tinggi bersambungan seperti kicauan Decu belang. Di daerah kepala burung, kicauan terdiri dari beberapa nada yang berbeda dan disertai getaran bernada tinggi dan indah pada nada yang lebih rendah.
Kacamata Seram (Zosterops stalkeri))
Deskripsi Mirip Kacamata-dahi hitam. Bedanya, Kacamata seram memiliki paruh yang warnanya lebih pucat, dan ukuran pangkal paruh lebih lebar; lingkaran-mata lebih sempit dan terputus di depan; mahkota dan sisi-sisi kepala hitam dan tubuh bagian bawah kuning-kecoklatan-gelap tergradasi menjadi lebih kuning-kecoklatan di tungging; dada dan lambung bagian samping putih-keabu-abuan; penutup ekor bagian bawah jingga-kuning; paha keputih-putihan; dan penutup ekor bagian atas hitam-kecoklatan. Burung jantan dan betina memiliki deskripsi yang sama. Burung remaja memiliki warna bulu di tenggorokan yang lebih hijau dan lebih menyebar, dengan lebih banyak campuran warna hitam pada bulu-bulu di dagu.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Pulau Seram, Maluku tenggara.
Tempat hidup Mudah dijumpai di hutan dataran rendah, termasuk hutan sekunder dan di sekitar pemukiman penduduk. Diketahui memakan berbagai jenis serangga dan diduga juga mengkonsumsi aneka buah dan nektar.
Kacamata Makasar (Lemon-throated White-eye) (Zosterops anomalus)
Deskripsi Kecil (12 cm.). Lingkaran-mata hitam; tenggorokan kuning; perut putih; penutup ekor bagian bawah putih.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi selatan.
Tempat hidup Mudah dijumpai di perbukitan bersemak yang dihutankan, hutan sekunder, dan tepi hutan sampai ketinggian 1370 mdpl.
Kacamata Sulawesi (Pale-bellied White-eye) (Zosterops consobrinorum)
Deskripsi Kecil (11,5 – 12 cm.). Tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning keemasan; perut putih. Mirip dengan kacamata gunung, bedanya pada kacamata gunung warna tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning kehijauan.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi tenggara: Pesisir Timur.
Tempat hidup Jarang dijumpai di lahan budidaya, perdu, petak-petak hutan pamah yang tersisa, tepi hutan dan perkebunan sampai ketinggian 300+ mdpl. Sepertinya penyebarannya terbatas di semenanjung tenggara pulau Sulawesi.
Kacamata Gunung (Mountain White-eye) (Zosterops montanus))
Deskripsi Berukuran kecil (11cm), berwarna zaitun, perut berwarna putih atau abu-abu. Tubuh bagian atas hijau zaitun, perut keputih-putihan, sisi tubuh kecoklatan. Iris putih, paruh atas berwarna hitam, paruh bawah lebih pucat, kaki hitam.
Suara Cicitan dengan nada tinggi.
Tempat hidup Khas burung Kacamata yang bergerak aktif dalam kelompok di pucuk-pucuk pohon dan sangat ribut saat berburu serangga-serangga kecil. Hidup di pegunungan (menghuni hutan primer, tepi hutan, dan pertumbuhan sekunder, juga hutan Cemara di pegunungan Timor pada rentang ketinggian antara 900 – 3000 mdpl.
Kacamata Jawa (Javan White-eye) (Zosterops flavus)
Deskripsi Kecil (10 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata laut, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih kecil, warna lebih terang, dan tanpa bintik hitam pada kekang.
Suara Kicauan berupa nada kontak yang tinggi diantara anggota kelompok.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Kalimantan dan Jawa.
Tempat hidup Menghuni hutan magrove, semak-semak pantai, dan hutan pantai di pesisir Kalimantan Selatan dan pantai utara Jawa serta pesisir selatan P.Madura. Beberapa laporan mencatat burung ini mengunjungi pohon Langsat dan pohon Dadap. Diperlukan penelitian lebih jauh karena informasi tentang jenis ini sangat terbatas.
Kacamata Laut (Lemon-bellied White-eye) (Zosterops chloris)
Deskripsi Kecil (11 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning-lemon-pucat. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata jawa, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih besar dan kekang hitam gelap.
Suara Kicauan berupa nada tinggi yang tipis.
Persebaran dan ras Pulau-pulau di Laut Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara sampai pulau-pulau di Papua bagian barat.
Terdiri atas 5 sub-spesies:
Kacamata Belukar (Everett’s White-eye) (Zosterops everetti)
Deskripsi Kecil (11 cm.), berwarna zaitun. Identifikasi lebih baik dilakukan berdasarkan ketinggian tempatnya berada. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun garis kuning di bawah dada tengah lebih lebar dan sisi tubuh berbulu abu-abu lebih tua.
Suara Cicitan lembut “tsii-tsii” dan nyanyian kecil bergetar.
Persebaran dan ras Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu sampai barisan pegunungan Poi, juga di Barito Ulu dan Kayan Mentarang.
Terdiri atas 8 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
Kacamata Topi-hitam (Black-capped White-eye) (Zosterops atricapilla)
Deskripsi Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun.Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun dahi dan mahkota berbulu hitam, tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah lebih gelap.
Suara Mirip Kacamata biasa berupa cicitan lembut.
Persebaran dan ras Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu, G.Mulu, Batu Patap, dan Kayan Mentarang.
Terdiri atas 2 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
Kacamata Biasa (Oriental White-eye) (Zosterops palpebrosus), Siki nangka (Sunda)
Deskripsi Kecil (11 cm), berwarna hijau kekuningan, tubuh bagian bawah seluruhnya kuning, tunggir kuning dan ekor hitam. Iris coklat-kuning, paruh coklat tua, kaki abu-abu zaitun. Ras Z. p. buxtoni dan Z. p. auriventer sangat mirip Kacamata gunung. Perbedaannya terletak pada garis kuning sempit di bawah perut tengah dan bulu paha yang berwarna abu-abu muda. Ras Z. p. melanurus di tempat lain di Jawa: tubuh bagian bawah kuning, ada bercak kuning di atas paruh, tubuh bagian atas hijau-zaitun, tenggorokan dan tungging kuning, hanya sedikit atau sama sekali tidak ada warna kuning di atas kekang.
Suara Cicitan: “ciw” yang tinggi, “tiri-iri-tiri” “dzi-da-da”, suara metalik berulang “dza-dza”, atau “tsi-tsi-tsi” yang lembut. Cicitan terus menerus jika dalam kelompok.
Persebaran dan ras India utara sampai Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.
Terdiri atas 11 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
Kacamata Halmahera (Cream-throated White-eye) (Zosterops atriceps)
Deskripsi Kecil (12 cm). Kepala hitam-kecoklatan; tenggorokan dan perut putih; penutup ekor bagian bawah kuning-pucat.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Maluku utara
Terdiri atas 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
Kacamata Wallacea (Yellow-spectacled White-eye) (Zosterops wallacei)
Deskrips Kecil (11,5 cm.). Dahi, muka, dan tenggorokan kuning; tidak ada warna putih pada lingkaran mata; perut keputih-putihan; tunggir kuning.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Nusa Tenggara Barat, meliputi Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Besar, Lomblen, Sumba.
Tempat hidup Cukup mudah ditemukan menghuni daerah semak-semak kering, rumpun tumbuhan rimbun yang rendah, tepi hutan, pertumbuhan sekunder, hutan primer dan sekunder, bahkan di kawasan hutan yang telah rusak berat, dan lahan budidaya yang pohonnya sedikit sampai ketinggian 1050 mdpl.
Kacamata Jawa, Zosterops flavus
Kacamata laut, Zosterops chloris
Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
Kacamata Kai, Zosterops grayi
Kacamata Tual, Zosterops uropygialis
Kacamata Sulawesi, Zosterops consobrinorum
Kacamata Makasar, Zosterops anomalus
Kacamata Wallacea, Zosterops wallacei
Kacamata Sangihe, Zosterops nehrkorni (sudah hampir punah dan sudah sangat jarang sekali terlihat)
Opior dwiwarna (kacamata Seram), Zosterops stalkeri – terkadang dimasukkan ke dalam genus Tephrozosterops
Kacamata Halmahera, Zosterops atriceps
Kacamata kecil, Zosterops minor
Kacamata kepala-hitam, Zosterops hypoxanthus
Kacamata Biak, Zosterops mysorensis
Kacamata Arfak, Zosterops fuscicapilla – sebelumnya fuscicapillus
Kacamata Buru, Zosterops buruensis]belum ada gambarnya
Kacamata Ambon, Zosterops kuehni
Kacamata Papua, Zosterops novaeguineae
Kacamata Enggano (Zosterops salvadorii))
Deskripsi: Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun, dada kuning, bagian sisinya abu-abu muda, dan perut putih-krem. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun warna bulu bagian perut putih krem
Suara Mirip Kacamata biasa.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di P.Enggano, lepas pantai P.Sumatera.
Tempat hidup Umum, mudah ditemukan dan mirip Kacamata biasa.
Kacamata Biak (Soepiori White-eye) (Zosterops mysorensis)
Deskripsi Kecil (11). Satu-satunya burung kacamata yang tidak memiliki lingkaran-mata di Pulau Papua, dan hanya hidup di Pulau Biak.
Suara Cicitan khas burung kacamata dengan pola dasar nada sedang sampai tinggi (nada agak semakin merendah) yang diulang lima kali.
Persebaran dan ras Endemik atau diketahui hanya hidup di Pulau Biak
Tempat hidup Hidup bergabung dengan jenis-jenis burung lain yang menghuni hutan dan hutan sekunder.
Kacamata Arfak (Dark-capped White-eye) (Zosterops fuscicapilla : Zosterops fuscicapillus)
Deskripsi Kecil (11). Bulu di seluruh tubuh bagian bawah berwarna kuning dengan sapuan zaitun. Burung-burung di daratan utama memiliki dahi hitam, tidak ada pada populasi di P. Goodenough (Papua Nugini)
Suara Cicitan panggilan dalam kawanan “tsyew” yang diulang-ulang. Lebih jarang mengeluarkan suara cicitan dibandingkan jenis-jenis burung kacamata yang lain. Juga memiliki kicauan berangkai “Chips” yang mengalir, bernada seperti burung gereja.
Kacamata Papua (Mountain White-eye) (Zosterops novaeguineae))
Deskripsi Kecil (11). Tidak ada warna hitam di dahi, warna kuning di tenggorokan memanjang sampai dada.
Suara Cicitan “tsyew” yang indah, menurun, sering dikeluarkan bersahutan oleh kawanan dalam kelompok. Juga nada getar yang pendek, kadang semakin meninggi. Di Timur, kicauan berupa siulan panjang yang indah dan nada-nada tinggi bersambungan seperti kicauan Decu belang. Di daerah kepala burung, kicauan terdiri dari beberapa nada yang berbeda dan disertai getaran bernada tinggi dan indah pada nada yang lebih rendah.
Kacamata Seram (Zosterops stalkeri))
Deskripsi Mirip Kacamata-dahi hitam. Bedanya, Kacamata seram memiliki paruh yang warnanya lebih pucat, dan ukuran pangkal paruh lebih lebar; lingkaran-mata lebih sempit dan terputus di depan; mahkota dan sisi-sisi kepala hitam dan tubuh bagian bawah kuning-kecoklatan-gelap tergradasi menjadi lebih kuning-kecoklatan di tungging; dada dan lambung bagian samping putih-keabu-abuan; penutup ekor bagian bawah jingga-kuning; paha keputih-putihan; dan penutup ekor bagian atas hitam-kecoklatan. Burung jantan dan betina memiliki deskripsi yang sama. Burung remaja memiliki warna bulu di tenggorokan yang lebih hijau dan lebih menyebar, dengan lebih banyak campuran warna hitam pada bulu-bulu di dagu.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Pulau Seram, Maluku tenggara.
Tempat hidup Mudah dijumpai di hutan dataran rendah, termasuk hutan sekunder dan di sekitar pemukiman penduduk. Diketahui memakan berbagai jenis serangga dan diduga juga mengkonsumsi aneka buah dan nektar.
Kacamata Makasar (Lemon-throated White-eye) (Zosterops anomalus)
Deskripsi Kecil (12 cm.). Lingkaran-mata hitam; tenggorokan kuning; perut putih; penutup ekor bagian bawah putih.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi selatan.
Tempat hidup Mudah dijumpai di perbukitan bersemak yang dihutankan, hutan sekunder, dan tepi hutan sampai ketinggian 1370 mdpl.
Kacamata Sulawesi (Pale-bellied White-eye) (Zosterops consobrinorum)
Deskripsi Kecil (11,5 – 12 cm.). Tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning keemasan; perut putih. Mirip dengan kacamata gunung, bedanya pada kacamata gunung warna tenggorokan dan penutup ekor bagian bawah kuning kehijauan.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Sulawesi tenggara: Pesisir Timur.
Tempat hidup Jarang dijumpai di lahan budidaya, perdu, petak-petak hutan pamah yang tersisa, tepi hutan dan perkebunan sampai ketinggian 300+ mdpl. Sepertinya penyebarannya terbatas di semenanjung tenggara pulau Sulawesi.
Kacamata Gunung (Mountain White-eye) (Zosterops montanus))
Deskripsi Berukuran kecil (11cm), berwarna zaitun, perut berwarna putih atau abu-abu. Tubuh bagian atas hijau zaitun, perut keputih-putihan, sisi tubuh kecoklatan. Iris putih, paruh atas berwarna hitam, paruh bawah lebih pucat, kaki hitam.
Suara Cicitan dengan nada tinggi.
Tempat hidup Khas burung Kacamata yang bergerak aktif dalam kelompok di pucuk-pucuk pohon dan sangat ribut saat berburu serangga-serangga kecil. Hidup di pegunungan (menghuni hutan primer, tepi hutan, dan pertumbuhan sekunder, juga hutan Cemara di pegunungan Timor pada rentang ketinggian antara 900 – 3000 mdpl.
Kacamata Jawa (Javan White-eye) (Zosterops flavus)
Deskripsi Kecil (10 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata laut, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih kecil, warna lebih terang, dan tanpa bintik hitam pada kekang.
Suara Kicauan berupa nada kontak yang tinggi diantara anggota kelompok.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Kalimantan dan Jawa.
Tempat hidup Menghuni hutan magrove, semak-semak pantai, dan hutan pantai di pesisir Kalimantan Selatan dan pantai utara Jawa serta pesisir selatan P.Madura. Beberapa laporan mencatat burung ini mengunjungi pohon Langsat dan pohon Dadap. Diperlukan penelitian lebih jauh karena informasi tentang jenis ini sangat terbatas.
Kacamata Laut (Lemon-bellied White-eye) (Zosterops chloris)
Deskripsi Kecil (11 cm.), berperut kuning. Tubuh bagian atas kuning-zaitun, tubuh bagian bawah kuning-lemon-pucat. Iris coklat, paruh dan kaki kehitaman. Mirip dengan Kacamata jawa, perbedaan terletak pada ukuran yang lebih besar dan kekang hitam gelap.
Suara Kicauan berupa nada tinggi yang tipis.
Persebaran dan ras Pulau-pulau di Laut Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara sampai pulau-pulau di Papua bagian barat.
Terdiri atas 5 sub-spesies:
- Chloris Ciri: Bulu-bulu pada tubuh bagian bawah berwarna kuning lebih tua.
- mentoris Ciri: mirip dengan Z. c. chloris tetapi memiliki ukuran paruh yang lebih kecil.
- Flavissimus Ciri: Kekang lebih terang dan lebih kuning, tunggir juga kekuningan.
- intermedius
- maxi Ciri: Bulu-bulu pada tubuh bagian bawah lebih pucat, bagian atas lebih kusam dan lebih hijau.
Kacamata Belukar (Everett’s White-eye) (Zosterops everetti)
Deskripsi Kecil (11 cm.), berwarna zaitun. Identifikasi lebih baik dilakukan berdasarkan ketinggian tempatnya berada. Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun garis kuning di bawah dada tengah lebih lebar dan sisi tubuh berbulu abu-abu lebih tua.
Suara Cicitan lembut “tsii-tsii” dan nyanyian kecil bergetar.
Persebaran dan ras Filipina, Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu sampai barisan pegunungan Poi, juga di Barito Ulu dan Kayan Mentarang.
Terdiri atas 8 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- wetmorei Thailand bagian selatan dan timur-lau (ke selatan sampai Trang); mungkin juga ditemui di Myanmar Selatan (Tenasserim).
- tahanensis ujung selatan Thailand (Yala), Semenanjung Malaysia, dan Kalimantan (Sabah, dan semua provinsi di Kalimantankecuali Kalbar).
- Boholensis Samar, Calicoan, Biliran, Leyte dan Bohol, di Filipina.
- everetti Cebu, di Philippines bagian tengah.
- siquijorensis Siquijor, di Filipina bagian selatan.
- basilanicus Dinagat, Siargao, Camiguin Sur, Mindanao dan Basilan, di Filipina bagian selatan.
- mandibularis Kep. Sulu (Jolo, Tawitawi, Sanga Sanga, Bongao, Papahag).
- babelo Kep. Talaud (Karakelong dan Salibabu), di selatan Filipina.
Kacamata Topi-hitam (Black-capped White-eye) (Zosterops atricapilla)
Deskripsi Kecil (11 cm.), Punggung berwarna zaitun.Iris coklat; paruh dan kaki hitam. Mirip Kacamata biasa ras Z. p. buxtoni namun dahi dan mahkota berbulu hitam, tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah lebih gelap.
Suara Mirip Kacamata biasa berupa cicitan lembut.
Persebaran dan ras Semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di Pulau Kalimantan tercatat di G.Kinabalu, G.Mulu, Batu Patap, dan Kayan Mentarang.
Terdiri atas 2 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- viridicatus Sumatra bagian utara (Peg. Leuser, di Aceh; kawasan Berastagi, di Sumatera Utara).
- atricapilla Sumatra bagian tengah dan selatan; Kalimantan bagian utara dan tenggara (G. Kinabalu, G. Mulu, Batu Patap, Ulu Sabai, Tutoh; kawasan Kayan bagian atas; Peg. Meratus).
Kacamata Biasa (Oriental White-eye) (Zosterops palpebrosus), Siki nangka (Sunda)
Deskripsi Kecil (11 cm), berwarna hijau kekuningan, tubuh bagian bawah seluruhnya kuning, tunggir kuning dan ekor hitam. Iris coklat-kuning, paruh coklat tua, kaki abu-abu zaitun. Ras Z. p. buxtoni dan Z. p. auriventer sangat mirip Kacamata gunung. Perbedaannya terletak pada garis kuning sempit di bawah perut tengah dan bulu paha yang berwarna abu-abu muda. Ras Z. p. melanurus di tempat lain di Jawa: tubuh bagian bawah kuning, ada bercak kuning di atas paruh, tubuh bagian atas hijau-zaitun, tenggorokan dan tungging kuning, hanya sedikit atau sama sekali tidak ada warna kuning di atas kekang.
Suara Cicitan: “ciw” yang tinggi, “tiri-iri-tiri” “dzi-da-da”, suara metalik berulang “dza-dza”, atau “tsi-tsi-tsi” yang lembut. Cicitan terus menerus jika dalam kelompok.
Persebaran dan ras India utara sampai Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia dan Sunda Besar.
Terdiri atas 11 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- palpebrosus Arab bagian tenggara (P.Mahawt, di Oman); Afghanistan bagian timur laut, Pakistan dan India timur bagian utara sampai China bagian selatan (Xizang bagian tenggara, Sichuan bagian barat daya dan Yunnan timur sampai Guangxi bagian barat daya) dan Myanmar (kecuali bagian selatan dan tenggara).
- nilgiriensis Western Ghats bagian selatan (Perbukitan di selatan Karnataka dan Tamil Nadu bagian barat), di India bagian barat daya.
- salimalii Eastern Ghats bagian selatan (Shevaroy, Chitteri, Seshachalam, Nallamalai), di India bagian tenggara.
- egregius dataran rendah India, Kepulauan Laccadive dan Sri Lanka.
- siamensis Myanmar bagian selatan (Pegu, Kayah, Kayin), Thailand bagian utara, timur, dan tenggara serta Indochina bagian barat laut.
- nicobaricus Kepulauan Andaman dan kepulauan Nicobar (kecuali bagian selatan).
- williamsoni Pantai teluk Thailand (dari selatan Bangkok sampai Pattani) dan Kamboja bagian barat.
- auriventer Ujung paling selatan Myanmar (Sungai Tenasserim), Pantai barat Thailand bagian selatan, Semenanjung Malaysia bagian barat dan tenggara (termasuk kepulauan Ra, Libong, Pinang, Kelompok muara Kelang dan Pulau Pisang di ujung pantai barat, dan pantai timur Tioman), Singapura, wilayah berpantai di timur Sumatra, kepulauan Riau (Kundur), Pulau Bangka, Kepulauan Natuna bagian selatan dan Kalimantan (Sarawak bagian barat, Brunei).
- buxtoni Perbukitan di Sumatera, dan ujung paling Barat Pulau Jawa (Bantam dan Bogor).
- melanurus Jawa dan Bali.
- unicus Sunda kecil (Sumbawa dan Flores).
Kacamata Halmahera (Cream-throated White-eye) (Zosterops atriceps)
Deskripsi Kecil (12 cm). Kepala hitam-kecoklatan; tenggorokan dan perut putih; penutup ekor bagian bawah kuning-pucat.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya diketahui hidup di Maluku utara
Terdiri atas 3 sub-spesies, dengan daerah persebaran:
- dehaani Morotai, di Maluku utara. Ciri: warna bulu pada mahkota kehitaman
- fuscifrons Halmahera. Ciri: warna bulu pada mahkota hijau-zaitun.
- atriceps Bacan dan Obi.Catatan: Populasi di Bacan memiliki warna bulu di mahkota zaitun-lembayung-kemerahan-tua.
Kacamata Wallacea (Yellow-spectacled White-eye) (Zosterops wallacei)
Deskrips Kecil (11,5 cm.). Dahi, muka, dan tenggorokan kuning; tidak ada warna putih pada lingkaran mata; perut keputih-putihan; tunggir kuning.
Persebaran dan ras Endemik atau hanya ditemukan hidup di Nusa Tenggara Barat, meliputi Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Besar, Lomblen, Sumba.
Tempat hidup Cukup mudah ditemukan menghuni daerah semak-semak kering, rumpun tumbuhan rimbun yang rendah, tepi hutan, pertumbuhan sekunder, hutan primer dan sekunder, bahkan di kawasan hutan yang telah rusak berat, dan lahan budidaya yang pohonnya sedikit sampai ketinggian 1050 mdpl.
Kacamata Jawa, Zosterops flavus
Kacamata laut, Zosterops chloris
Kacamata limau, Zosterops citrinella - sebelumnya citrinellus
Kacamata Kai, Zosterops grayi
Kacamata Tual, Zosterops uropygialis
Kacamata Sulawesi, Zosterops consobrinorum
Kacamata Makasar, Zosterops anomalus
Kacamata Wallacea, Zosterops wallacei
Kacamata Sangihe, Zosterops nehrkorni (sudah hampir punah dan sudah sangat jarang sekali terlihat)
Opior dwiwarna (kacamata Seram), Zosterops stalkeri – terkadang dimasukkan ke dalam genus Tephrozosterops
Kacamata Halmahera, Zosterops atriceps
Kacamata kecil, Zosterops minor
Kacamata kepala-hitam, Zosterops hypoxanthus
Kacamata Biak, Zosterops mysorensis
Kacamata Arfak, Zosterops fuscicapilla – sebelumnya fuscicapillus
Kacamata Buru, Zosterops buruensis]belum ada gambarnya
Kacamata Ambon, Zosterops kuehni
Kacamata Papua, Zosterops novaeguineae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar