PENILAIAN LOMBA KHUSUS PLECI
(Pakem Penilaian PMCB)
Penilaian Lomba Burung Pleci yang dipakai oleh PMCB saat ini mengacu kapada 3 faktor penting penilaian yang disesuaikan dengan Leveling / Tahapan Bunyi pada Pleci. Setelah dirangkum, 3 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. VOLUME SUARA
Volume yang dimaksud adalah volume yang dominan, baik itu pada saat Pleci melantunkan bunyi alaminya (ngalas) maupun pada saat ngeroll. Kualitas volume suara burung yang baik adalah suaranya yang bersih (kristal) dan tidak parau serta bersuara nyaring (lantang).
2. IRAMA & LAGU
Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki alunan nada dengan tempo ketukan yang teratur dan serasi. Irama lagu meliputi kombinasi naik turunnya nada, kombinasi panjang pendeknya nada dan permainan speed irama yang menjadi harmoni selaras (suatu lagu) yang enak didengar (tidak fals).
Irama lagu yang baik adalah irama lagu yang lengkap (bervariasi, keaktifan bunyi atau gacor, ada tonjolan, permainan speed ritme lagu, spasi nada, isian-isian yang sesuai dengan nada-nada yang lain, tidak terpotong-potong dan tidak diulang-ulang).
Irama lagu juga harus membentuk keserasian bunyi yang harmonis.
Disamping itu, burung HARUS RAJIN BUNYI (KERJA) melantunkan irama-irama lagu yang memukau sewaktu Lomba. Terlalu lama ngetem dan sering ngetem (kurang rajin berkicau), menjadi salah satu aspek penilaian di point ini.
3. FISIK/GAYA
Penilaian Fisik dan Gaya Burung meliputi;
3.1 Untuk penilaian Fisik dapat dilakukan dengan penglihatan secara langsung. Yaitu burung harus sehat, tidak ada cacat (burung dalam kondisi utuh), warna bulu burung yang baik dan sempurna. Cacat fisik yang paling berakibat fatal pada penilaian terletak pada mata, baik itu buta sebelah ataupun kedua-duanya akan berakibat terhadap penurunan point pada burung tersebut.
3.2 Untuk penilaian Gaya, ini sangat dinamis tergantung masing-masing karakter jenis burung. Gaya yang sempurna adalah burung bunyi (berkicau) di atas tangkringan dan tampil menarik sewaktu berkicau serta tidak terlalu banyak bergerak/lompat (nagen), bulu dalam kondisi rapat (meureut), posisi burung “berdiri” tegap dengan kedua kaki terlihat.
3.3 Durasi kerja yang kita tetapkan adalah 75% dari waktu penilaian. Apabila durasi kerja kurang dari 75%, maka burung TIDAK layak masuk nominasi dan menjadi juara.
Keterangan
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Volume Suara menjadi faktor utama dalam penilaian Lomba Khusus Pleci PMCB, yang artinya faktor ini menjadi filter/penyaring pertama saat Dewan Juri memasuki lapang dan memulai penilaian (putaran pertama).
Irama & Lagu menjadi faktor berikutnya setelah Volume Suara, yang artinya Irama & Lagu menjadi filter/penyaring kedua. Hal ini dilakukan pada saat putaran kedua.
Fisik & Gaya merupakan faktor terakhir dan mejadi filter ketiga sebelum Dewan Juri menentukan nominasi. Memilih nominasi dilakukan pada putaran ketiga dimana pada putaran ini Durasi Kerja mempunyai peranan penting, karena persyaratan untuk dapat diajukan sebagai nominasi, burung tersebut harus memiliki durasi kerja minimal 75% dari total waktu penilaian.
Penyusun,
Sebastianus Ian Prasetyo
(Pakem Penilaian PMCB)
Penilaian Lomba Burung Pleci yang dipakai oleh PMCB saat ini mengacu kapada 3 faktor penting penilaian yang disesuaikan dengan Leveling / Tahapan Bunyi pada Pleci. Setelah dirangkum, 3 faktor tersebut adalah sebagai berikut:
1. VOLUME SUARA
Volume yang dimaksud adalah volume yang dominan, baik itu pada saat Pleci melantunkan bunyi alaminya (ngalas) maupun pada saat ngeroll. Kualitas volume suara burung yang baik adalah suaranya yang bersih (kristal) dan tidak parau serta bersuara nyaring (lantang).
2. IRAMA & LAGU
Irama lagu adalah suatu bunyi yang memiliki alunan nada dengan tempo ketukan yang teratur dan serasi. Irama lagu meliputi kombinasi naik turunnya nada, kombinasi panjang pendeknya nada dan permainan speed irama yang menjadi harmoni selaras (suatu lagu) yang enak didengar (tidak fals).
Irama lagu yang baik adalah irama lagu yang lengkap (bervariasi, keaktifan bunyi atau gacor, ada tonjolan, permainan speed ritme lagu, spasi nada, isian-isian yang sesuai dengan nada-nada yang lain, tidak terpotong-potong dan tidak diulang-ulang).
Irama lagu juga harus membentuk keserasian bunyi yang harmonis.
Disamping itu, burung HARUS RAJIN BUNYI (KERJA) melantunkan irama-irama lagu yang memukau sewaktu Lomba. Terlalu lama ngetem dan sering ngetem (kurang rajin berkicau), menjadi salah satu aspek penilaian di point ini.
3. FISIK/GAYA
Penilaian Fisik dan Gaya Burung meliputi;
3.1 Untuk penilaian Fisik dapat dilakukan dengan penglihatan secara langsung. Yaitu burung harus sehat, tidak ada cacat (burung dalam kondisi utuh), warna bulu burung yang baik dan sempurna. Cacat fisik yang paling berakibat fatal pada penilaian terletak pada mata, baik itu buta sebelah ataupun kedua-duanya akan berakibat terhadap penurunan point pada burung tersebut.
3.2 Untuk penilaian Gaya, ini sangat dinamis tergantung masing-masing karakter jenis burung. Gaya yang sempurna adalah burung bunyi (berkicau) di atas tangkringan dan tampil menarik sewaktu berkicau serta tidak terlalu banyak bergerak/lompat (nagen), bulu dalam kondisi rapat (meureut), posisi burung “berdiri” tegap dengan kedua kaki terlihat.
3.3 Durasi kerja yang kita tetapkan adalah 75% dari waktu penilaian. Apabila durasi kerja kurang dari 75%, maka burung TIDAK layak masuk nominasi dan menjadi juara.
Keterangan
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Volume Suara menjadi faktor utama dalam penilaian Lomba Khusus Pleci PMCB, yang artinya faktor ini menjadi filter/penyaring pertama saat Dewan Juri memasuki lapang dan memulai penilaian (putaran pertama).
Irama & Lagu menjadi faktor berikutnya setelah Volume Suara, yang artinya Irama & Lagu menjadi filter/penyaring kedua. Hal ini dilakukan pada saat putaran kedua.
Fisik & Gaya merupakan faktor terakhir dan mejadi filter ketiga sebelum Dewan Juri menentukan nominasi. Memilih nominasi dilakukan pada putaran ketiga dimana pada putaran ini Durasi Kerja mempunyai peranan penting, karena persyaratan untuk dapat diajukan sebagai nominasi, burung tersebut harus memiliki durasi kerja minimal 75% dari total waktu penilaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar